Instax populer adalah bentuknya yang sesuai selera bentuk masa kini, juga dengan warna-warna yang disukai kaum muda. Beberapa Instax bahkan bekerja sama dengan pemegang hak cipta tokoh-tokoh komik terkenal seperti Hello Kitty, Batman, dan Kerope-kerope. Orang yang tidak suka fotografi pun kadang membeli Instax hanya karena mengoleksi tokoh yang tergambar pada badan kameranya.
Saat ini, ukuran cetak kamera Instax ada dua macam, yaitu yang disebut the original wide format dengan ukuran 60 x 99 mm, serta miniformat dengan ukuran 62 x 46 mm. Di Indonesia, terutama di Jakarta, tipe mini lebih disukai karena ukurannya bisa masuk dompet serta harganya pun lebih murah.
Kamera Polaroid dapat diklasifikasikan menurut jenis film yang mereka gunakan. Foto Polaroid awal (pra-1963) digunakan rol film instan, yang sejak saat itu telah dihentikan. Film Roll datang dalam dua rol (positif / mengembangkan agen dan negatif) yang dimasukkan ke kamera dan akhirnya ditawarkan dalam tiga ukuran (40, 30, dan 20 seri).Kemudian kamera digunakan "paket film," yang mengharuskan fotografer untuk menarik film dari kamera untuk pembangunan, maka kulit selain positif dari negatif pada akhir proses berkembang.
Paket film awalnya ditawarkan dalam format persegi panjang (100 series), kemudian dalam format persegi (80 seri). Kemudian foto-foto Polaroid, sekali populer seperti SX-70 , menggunakan format persegi film integral, di mana semua komponen film (negatif, pengembang, fixer, dll) yang terkandung.Setiap paparan dikembangkan secara otomatis setelah ditembak diambil.SX-70 (atau Sisa Zero) film baru-baru ini dihentikan namun memiliki berikut yang kuat dari para seniman yang digunakan untuk manipulasi gambar.
Nih contoh hasil instax
Tidak ada komentar:
Posting Komentar